Fungsinya adalah sebagai alat untuk mengatur panas agar selalu dalam kisaran suhu tertentu.
Dalam proses kerjanya, nilai suhu akan bergerak naik turun (berfluktuasi) pada toleransi tertentu, disebut hysteresis. Misal jika lampu pemanas pada mesin tetas hidup pada 37 derajat celcius, dan mati pada 38 derajat celcius, maka hysteresis-nya adalah 1 derajat celcius.
Hysteresis pada thermostat ada yang permanen alias sudah paten (tergantung dari kualitas komponen) dan hysteresis yang bisa di atur (biasanya ada pada thermostat digital). Dari penelitian kami, hysteresis sebaiknya tidak melebihi 1 derajat celcius, karena bisa menurunkan daya tetas.